
Proses Pembersihan Puing Dampak Gempa Bengkulu
Kota Bengkulu, bintasara.com – Gempa bengkulu berkekuatan M 6.3 tiga hari berlalu diberbagai tempat puing reruntuhan bangunan rumah berserakkan dimana. Peristiwa tersebut perintah turun ambil langkah pembongkaran rumah rusak sekaligus melakukan pembersihan puing reruntuhan bangunan.
Dalam agenda tersebut sejumlah personil Brimob Polda Bengkulu, Korem 041/Gamas Bengkulu, BPBD, PUPR, Basarnas dan lintas instansi lainnya dan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bersama Deputi Bidang Sistem dan Strategi (Deputi 1) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono dan jajaran, laksanakan apel bersama. Minggu 25/Mei 25.
Dampak gempa bengkulu masyarakat menjadi berdampak kehilangan tempat tinggal atas kerusakan yang di akibatkan bencana alam yang terjadi tiga hari yang lalu. Oleh kejadian ini masyarakat antusias menyambut baik langkah pemerintah atas perbaikkan atau pembangunan kembali rumah yang telah rusak.
“Di hari ketiga ini sudah ada komitmen dari pemerintah daerah untuk membangun rumah bagi warga yang terdampak khususnya yang rusak berat. Ini adalah komitmen yang sangat kuat. Ini yang kita apresiasi,” ungkap Deputi I BNPB Raditya.
Selanjutnya perbaikkan atau pembangunan kembali hunian warga Pemerintah Daerah (Pemda), Provinsi Bengkulu bersumber kas daerah, bantuan bupati/wali kota se-Provinsi Bengkulu, forum CSR hingga Baznas.
Proses rebuilding atau pembangunan kembali rumah rusak berat tersebut dimulai esok hari atau Senin (26/5). Pemda menargetkan dalam pembangunannya nanti dapat selesai dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan.
Tambah kata Raditya mengakatan dalam rangkaian proses pembangunan tersebut, BNPB juga memberikan rekomendasi agar menggunakan spesifikasi rumah tahan gempa (RTG). BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Dinas PUPR Bengkul.
Hal itu dimaksudkan agar ke depannya, rumah warga yang dibangun kembali secara insitu (pembangunan kembali rumah terdampak bencana di lokasi yang sama) memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa.
Selain itu, BNPB memberikan pendampingan serta dukungan dana tunggu hunian, dana stimulan hingga dukungan logistik dan peralatan yang dibutuhkan warga terdampak. Seluruh upaya itu akan dikombinasikan sesuai porsi dan kekuatan Pemerintah Daerah setempat agar tidak terjadi tumpang tindih dalam proses pelaksanaannya.
“Kami juga siap mendukung dana stimulan yang hari ini terus diverifikasi dari rumah-rumah yang terkategorisasi rumah rusak berat, sedang dan ringan. Tentunya nanti BNPB mengisi celah mana yang memang menjadi kebutuhan pemerintah daerah,” kata Raditya.
Atas nama BNPB, Deputi I BNPB Raditya Jati secara khusus mengapresiasi resposif pemerintah daerah setempat dalam pemenuhan kebutuhan permakanan, logistik, peralatan, kesehatan, trauma healing bagi anak-anak hingga tenda darurat akibat gempa bengkulu berjalan dengan baik. beri apresiasi
“Kami memberikan apresiasi kepada gubernur dan wali kota karena penanganan bencana ini dilakukan secara sigap dan cepat,” ungkap Raditya.
“Kecepatan pemulihan ini yang menjadi tantangan. Kami selalu siap mendukung,” pungkas Raditya.