
Kepala BNPB Rakor Bersama Sejumlah Pimpinan Kementerian & Lembaga, Bahas Cuaca Ekstrim Saat Libur Lebaran
Jakarta, bintasara.com – Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. menghimbau Pemerintah Daerah (Pemda) waspadai potensi bencana alam saat libur lebara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menyampaikan hal tersebut saat meninjau persiapan arus mudik lebaran tahun 2025 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada Rabu (26/03/2025) sore.
Bersama sejumlah pimpinan Kementerian/Lembaga, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno, M. Soc.Sc, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, terlibat meninjau lokasi tersebut.
Kepala BNPB dalam kesempatan ini mengungkap, wilayah Provinsi Banten merujuk prediksi cuaca selama libur lebaran ini relatif aman, namun untuk wilayah Provinsi Lampung ada potensi curah hujan meningkat pada akhir bulan Maret.
“Banten tanggal 25 Maret sampai 1 April relatif aman. Lampung tanggal 28 Maret ada peningkatan, jika diperlukan akan mengadakan operasi modifikasi cuaca khusus di Lampung,” ujar Suharyanto.
“Untuk bencana di Provinsi Banten dan Lampung kami mencatat, untuk Banten meskipun tidak bisa diprediksi, namun harus diwaspadai bencana gempa, tahun 2022 gempa di Pandeglang. Kemudian Gunung Anak Krakatau dua tahun ini kondusif, tapi kami ingatkan tahun 2022 dan 2023 sempat aktif,” ucapnya.
“Tentunya untuk pemerintah daerah tetap harus waspada dan tingkatkan kesiapsiagaan,” tambahnya.
Dalam rangka libur lebaran kali ini, personel BNPB dan BPBD pun telah menerjunkan tim untuk bersiaga membantu jika ada keadaan darurat di sejumlah titik yang dilalui para pemudik. Selain dari personel BNPB, BPBD, keterlibatan TNI dan Polri di kondisi bencana merupakan salah satu upaya mempercepat penanganan di lokasi bencana.
“Ada pos gabungan BNPB, BPBD, TNI dan Polri. Lengkap ada logistik, tempat istirahat dan dilengkapi peralatan penanggulangan bencana. Apabila terjadi bencana bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan cepat,” tutur Suharyanto.
“Kita punya MoU dengan Panglima dan Kapolri, ketika ada bencana tentu saja kekuatan di lapangan di samping BNPB dan BPBD ada unsur TNI Polri bisa bergerak secara cepat,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Dwikorita Karnawati, Ph.D. menyampaikan bahwa pada periode mudik lebaran ini merupakan merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba), yang ditandai dengan cuaca ekstrem.
Kepala BNPB mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalan mudik lebaran untuk selalu waspada akan potensi risiko bencana.