Nganjuk, BINTASARA.com – Upaya awak media mencari klarifikasi terkait persoalan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Baron, Kabupaten Nganjuk, kembali terbentur jawaban normatif. Setelah empat kali tim awak media mendatangi Kantor BRI Cabang Nganjuk tanpa pernah bertemu jajaran manajemen, kali ini klarifikasi justru datang dari pihak yang mengaku sebagai Humas BRI Regional Malang.
Sayangnya, klarifikasi tersebut dinilai tidak berimbang dan tidak menyentuh substansi persoalan.
Pada berita tayang sebelumnya dengan judul “Tim Awak Media Datangi Kantor BRI Cabang Nganjuk Empat Kali Hanya Ditemui Satpam” Santoso, yang mengaku Humas BRI Regional Malang dengan nomor WhatsApp 0811xxxx037, pertama kali menghubungi awak media pada Selasa (23/9/2025).
“Selamat siang pak, saya Santoso dari BRI Regional Malang. Saya di bagian Humas pak,” tulisnya.
Namun ketika ditanya dari mana ia memperoleh nomor kontak awak media dan apa tujuan menghubungi, Santoso memilih diam.
Setelah dikirimkan tautan berita terkait kasus Insiyah, warga Katerban yang bersinggungan dengan layanan BRI Unit Baron, ia merespons dengan mengirimkan sebuah rilis sepihak.
“Kalau boleh tahu adakah yang ingin disampaikan ke BRI bapak? Berikut pak untuk rilis BRI Nganjuk terkait permasalahan Unit Baron,” tulisnya pada Kamis (25/9/2025).
Rilis Normatif, Tak Jawab Pertanyaan
Awak media menilai rilis tersebut masih “ngambang” dan sama sekali tidak menjawab pokok persoalan yang hendak dikonfirmasi. Ketika hal ini disampaikan, Santoso berkilah bahwa konteks yang lebih rinci adalah sudut pandang media, sementara pihaknya hanya memberi jawaban umum.
“Kalau untuk konteks akan lebih banyak sudut pandang bapak. Namun secara umum kami sampaikan rilis dan tanggapan kami sampaikan seperti tersebut di atas. Juga sudah termuat di salah satu media,” tulisnya.
Namun, saat ditegaskan kembali bahwa rilis tersebut tidak menjawab secara spesifik, Santoso tetap bersikukuh.
“Siap bapak, untuk sementara ini rilis kami adalah yang seperti tersebut di atas bapak,” ucapnya.
Jawaban Berputar, Klarifikasi Tak Kunjung Jelas
Saat ditanya apakah akan ada rilis baru, Santoso menegaskan belum ada.
“Belum ada rilis baru, jadi memakai rilis/tanggapan seperti tersebut bapak,” katanya.
Bahkan, ia meminta agar awak media mengirimkan pertanyaan melalui WhatsApp.
“Kalau ada hal atau pertanyaan spesifik bisa kami sampaikan untuk dijawab bapak. Seperti rekan pers, LSM yang sebelum-sebelumnya,” pintanya.
Namun, awak media menegaskan bahwa klarifikasi seharusnya disampaikan langsung oleh pimpinan BRI Cabang Nganjuk, bukan lewat pesan singkat. Santoso lantas menyebut ada jadwal pada tanggal 7, tanpa penjelasan yang rinci.
“Monggo bapak, seperti yang kemarin mungkin dijadwalkan pada tanggal 7,” tulisnya.
Ketika ditanya maksud dari jadwal tersebut, Santoso malah balik bertanya apakah awak media sudah mendatangi kantor cabang? Padahal fakta itu sudah jelas tertulis dalam pemberitaan sebelumnya.
“Apakah bapak sudah ke Kantor Cabang BRI Nganjuk? Pertanyaan saya yang harusnya saya ubah. Dari 4 kali bapak diterima siapa saja dan responnya seperti apa? Bisa disampaikan,” ujarnya.
Akhirnya, awak media hanya mempersilakan Santoso membaca berita yang sudah tayang.
“Coba saya cek njih bapak,” tandasnya.