Kabupaten Nias, Bintasara.com – Kasat Lantas Polres Nias AKP Sonahami Lase, S.H., merupakan sosok yang menegakkan Hukum di wilayah hukum Polres Nias, namun tidak hanya itu juga, beliau merupakan orang yang memiliki rasa sosial tinggi bagi masyarakat kurang mampu hingga selama ini beliau menjadi sorotan publik dalam melakukan kebaikan kepada masyarakat yan membutuhkan
Seperti di ketahui, berawa dari informasi yang di sampaikan oleh awak media kepada beliau, namun tidak menunggu waktu lama AKP Sonahami Lase, SH., bersama personil menyambangi langsung salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Desa Soewe Kecamatan Gido Kabupaten Nias, Jum’at (13/06/2025
Kepada keluarga AKP Sonahami Lase menyampaikan, kedatangan kami di sini berawal dari informasi melalui rekan – rekan media dua hari yang lalu bahwa ada salah satu keluarga di Desa Soewe yang sangat memprihatinkan, maka baru hari ini kami agendakan untuk datang di sini.
“Kedatangan kami bukan untuk menyelesaikan masalah keluarga yang telah di alami selama ini, tetapi menunjukkan bahwa Polisi tidak hanya hadir saat ada pelanggaran atau kecelakaan tetapi hadir juga untuk menunjukkan kepedulian kepada setiap masyarakat yang membutuhkan, “Kata Kasat
Tambahnya, disini kami bawa berupa sembako seperti beras, minyak goreng, telur serta kebutuhan lainnya semoga ini dapat bermanfaat bagi keluarga.” Ucap Kasat Lantas AKP Sonahami Lase, S.H, ,
Kepala Keluaraga yang menerima sembako Sozanoli Telaumbanua Alias Ama Rizal menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Kasat Lantas Polres Nias serta Personil lainnya
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kasat Lantas Polres Nias AKP Sonahami Lase, S.H., yang telah datang di tempat kami pada hari ini, apa yang telah Bapak berikan tidak ada balasan dari kami semoga tuhan lah yang membalas semua kebaikan Bapak Kasat Lantas.” Ucap Sozanolo Telaumbanua
Diketahui, nama kepala keluarga kurang mampu Sozanolo Telaumbanua (suami) yang memiliki penyakit komplikasi, Niati Gulo (istri) memiliki 6 orang anak yang merupakan keluraga kurang mampu dan tidak memikili kebun untuk mencari nafkah sehari-hari.
(Kris Laoli)
About The Author
